Sabtu, 16 Desember 2017

CRITICAL JOURNAL REVIEW MESIR KUNO DAN AMERIKA TENGAH



CRITICAL JOURNAL REVIEW
MESIR KUNO DAN AMERIKA TENGAH



 
DI SUSUN OLEH :
RATIH ANDRIANI (3172121008)
KELAS : B REGULER
DOSEN PENGAMPU : IKA PURNAMA SARI, S.Pd, M.Si
MATA KULIAH : SEJARAH KEBUDAYAAN (SEMESTER I)

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017









KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya saya dapat menyelesaikan tugas critical journal review ini. Di sini saya mengkritik sebuah jurnal yang berjudul “Mesir Kuno dan Amerika Tengahyang di tulis oleh Hermanto Drs., MM.
 Saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Ibu Ika Purnama Sari, S.Pd, M.Si sebagai dosen mata kuliah Sejarah Kebudayaan”.
 Saya telah berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran, tetapi karena kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang masih sangat terbatas maka dengan kerendahan hati saya menyadari bahwa tulisan ini masih jauh sempurna, baik isi, susunan maupun tata bahasa. walaupun demikian harapan saya tentang tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi yang membaca.
Oleh sebab itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan tulisan ini. 



                                                                           Penulis,
                                                                           Ratih Andriani







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
A. Identitas Jurnal................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 2
A. Latar Belakang................................................................................... 2
B. Tujuan.................................................................................................. 3
C. Subjek Penelitian................................................................................ 3
D. Metode Penelitian................................................................................ 3
BAB II ANALISIS JURNAL..................................................................... 4
A. Sajian Materi Jurnal I........................................................................ 4
B. Komentar Jurnal I.............................................................................. 7
C. Sajian Jurnal II................................................................................... 8
D. Komentar Jurnal II.......................................................................... 10
BAB III PENUTUP................................................................................... 11
A. Kesimpulan........................................................................................ 11
B. Saran.................................................................................................. 11





A.        Identitas Jurnal
JURNAL I
Judul                                     : Mesir Kuno dan Amerika Tengah
Jurnal                                    : Jurnal Sejarah Kebudayaan
Penulis                                  : Hermanto Drs., MM.
Download                             : http://ejournal-unisma.net/
Tahun                                    : 2009
Volume dan Halaman           : Vol.1 No.3
Reviewer                               : Ratih Andriani
ISSN                                     : -
Tanggal                                 : 04 Desember 2017
JURNAL II (PEMBANDING)
Judul                                    : Sejarah Perkembangan Islam di Mesir
Jurnal                                   : Jurnal Sejarah
Volume dan Halaman         : Vol.II No.1
Download                           : http://journal.uin-alauddin.ac.id
Tahun                                  : 2015
Penulis                                 : Abu Haif
Reviewer                             : Ratih Andriani
ISSN                                   : -
Tanggal                                : 04 Desember 2017






BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Kata Mesir memiliki tiga arti yang berbeda berdasarkan tiga periode waktu. Pada periode awal Mesir, selama pemerintahan Kerajaan Tua, Mesir disebut sebagai Kemet yang berarti tanah hitam. Kemudian, penduduk Mesir menyebut kerajaan mereka sebagai Hwt-ka-Ptah, yang berarti kuil untuk Ka dan Ptah. Saat ini, kata Mesir sering disebut Misr yang berarti negara.
Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini terpusat sepanjang pertengahan hingga hilir Sungai Nil yang mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke-2 SM, pada masa yang disebut sebagai periode Kerajaan Baru. Daerahnya mencakup wilayah Delta Nil di utara, hingga Jebel Barkal di Katarak Keempat Nil.
Peradaban Mesir Kuno berkembang selama kurang lebih tiga setengah abad. Dimulai dengan unifikasi awal kelompok-kelompok yang ada di Lembah Nil sekitar 3150 SM, peradaban ini secara tradisional dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, sewaktu Kekaisaran Romawi awal menaklukkan dan menyerap wilayah Mesir Ptolemi sebagai bagian provinsi Romawi.
   Mesir mempunyai banyak peradaban, mempunyai banyak kisah-kisah yang mungkin belum tentu banyak orang mengetahui tentangnya yang dimana peradaban sejak Nabi SAW hingga masa kini, disini saya selaku penulis akan mencoba untuk mereview tentang peradaban Mesir.

B.      Tujuan
Tujuan dari pembuatan critical journal review ini, selain untuk menyelesaikan tugas mata kuliah sejarah kebudayaan semester satu juga untuk mengetahui tentang peradaban Mesir kuno dan juga perkembangannya. Jadi selain kita mengetahui tentang perkembangan negara kita, kita juga harus mengetahui tentang perkembangan peradaban Mesir.
C.      Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah sebuah peradaban kehidupan tentang manusia pada masa lalu di Mesir Kuno dan Amerika Tengah.
E.      Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis untuk mempermudah pengumpulan data, penulis menggunakan metode, yaitu metode kepustakaan,  untuk membuat sebuah tulisan ini menjadi lebih akurat jadi penulis menggunakan metode kepustakaan. Metode kepustakaan itu adalah sebuah studi yang melengkapi penulisan dengan menggunakan landasan teoritis.





BAB II
ANALISIS JURNAL

RINGKASAN JURNAL :                    
A.           Sajian Materi Jurnal I
“MESIR KUNO DAN AMERIKA TENGAH (Suatu Komparasi Wilayah Peradaban Dunia)”
A).    PERADABAN BANGSA MESIR KUNO
1.       Letak wilayah
Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini terpusat sepanjang pertengahan hingga hilir Sungai Nil yang mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke-2 SM, pada masa yang disebut sebagai periode Kerajaan Baru. Daerahnya mencakup wilayah Delta Nil di utara, hingga Jebel Barkal di Katarak Keempat Nil.
Peradaban Mesir Kuno berkembang selama kurang lebih tiga setengah abad Dimulai dengan unifikasi awal kelompokkelompok yang ada di Lembah Nil sekitar 3150 SM, peradaban ini secara tradisional dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, sewaktu Kekaisaran Romawi awal menaklukkan dan menyerap wilayah Mesir Ptolemi sebagai bagian provinsi Romawi.
Peradaban bangsa Mesir sangat mendasarkan pada kesuburan sungai Nil. Bangsa Mesir telah menetap di lembah Nil dikarenakan melimpahnya air di sungai ini dan karena mereka bisa mengolah tanah dengan persediaan air yang telah diberikan oleh sungai yang tidak tergantung kepada musim hujan.
Bentuk sungai Nil yang sempit dan memanjang di Lembah Nil tidak  memungkinkan unit-tunit kependudukan yang berada disekitar sungai untuk terlalu  mengembangkan wilayahnya. Itulah sebabnya bangsa Mesir lebih memilih untuk  membentuk sebuah peradaban yang terdiri  dari kota-kota kecil dan perkampungan  daripada kota-kota besar. Faktor inilah yang memperkuat dominasi Pharaoh atas   masyarakatnya.
Peranan sungai Nil begitu penting bagi lahirnya kehidupan masyarakat di lembah sungai tersebut.
Lembah sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk bertani. Air sungai Nil dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk.
Bangsa Mesir kuno sangatlah dipengaruhi oleh lingkungan alam dimana mereka hidup. Keadaan alam Mesir menjaga negara tersebut terhadap serangan dari luar secara sempurna. Mesir dikelilingi oleh gurun pasir, pegunungan dan lautan disemua sisi.
Secara garis besar keadaan pemerintahan raja-raja Mesir adalah sebagai berikut.
a.       Masa Kerajaan Mesir Tua (2660 – 2180 SM)
Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir.
b.      Masa Kerajaan Mesir Tengah (1640 – 1570 SM)
Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya Sesotris III. Ia berhasil memulihkan persatuan dan membangun kembali Mesir.
c.       Masa Kerajaan Mesir Baru (1570 -1075 SM)
Sesudah diduduki bangsa Hyksos, Mesir memasuki jaman kerajaan baru atau jaman imperium. Disebut jaman imperium karena para Firaun Mesir berhasil merebut wilayah/daerah di Asia barat termasuk Palestina, Funisia dan Syria.

2.       Sistem kepercayaan bangsa Mesir kuno
Agama/kepecayaan dari bangsa Mesir kuno dibagi ke dalam cabang-cabang, yang paling utama menjadi agama resmi negara adalah kepercayaan terhadap orang-orang dan adanya kehidupan setelah kematian. Masyarakat Mesir mengenal pemujaan terhadap dewa-dewa. Ada dewa yang bersifat nasional yaitu Ra (Dewa Matahari), Amon (Dewa Bulan) kemudian menjadi Amon Ra. Sebagai lambang pemujaan kepada Ra didirikan obelisk yaitu tiang batu yang ujungnya runcing.

B).     PERADABAN KUNO AMERIKA 
1.       Letak Kebudayaan Kuno Amerika 
Benua Amerika yang demikian luas pada masa awalnya telah dihuni oleh beragam suku Indian sebagai penduduk asli. Menurut para ahli arkeologi, suku-suku Indian merupakan migrant dari Asia rumpun Mongoloid.
Kebudayaan suku- suku Indian  berkembang menjadi peradaban yang tinggi dicapai oleh bangsa Aztek, Maya dan Inca. Peradaban Aztek  berkembang di lembah lembah dan dataran tinggi Mexico. Peradaban bangsa Maya berkembang di semenanjung Yucatan Mexico, sedangkan peradaban Inca berkembang di dataran tinggi Peru hingga Bolivia pegunungan Andes Amerika Selatan.

2.       Peradaban Aztek
Bangsa Aztek berasal dari kelompok sukuToltek (Indian Toltek) yang datang dari sebelah utara kemudian mendiami dataran tinggi Mexico, dengan ibukota Tenochtilan. Kekuasaan bangsa Aztek membentang dari bagian Tengah Mexico hingga samudera Pasifik, dengan koloni-koloni di bagian Amerika Tengah.
Pemerintahan bangsa Aztek berbentuk imperium yang bersifat sentralistik.
Aspek budaya arsitektur berkembang maju ditandai dengan berdirnya bangunan-bangunan terbuat dari susunan batu. Ilmu pengetahuan matematika dan astronomi berkembang pula. Seni lukis telah dikenal, tulisan hieroglif berupa gambar ditemukan pula berkembang pada peradaban ini. Pewarisan budaya berupa sejarah, system adat istiadat serta sastra dilakukan dari mulut ke mulut secara lisan.
Bangsa Aztek memiliki system perekonomian meliputi perdagangan, pertanian, dan industri sederhana.
Sistem religi bangsa Aztek bersifat politheis. Pemujaan dilakukan terhadap dewa perang dan dewa matahari.


3.       Peradaban Maya
Bangsa Maya membangun peradaban dengan membangun kota-kota, kota tersebut disatukan dalam system pemerintahan yang dipimpin oleh tokoh politik dan tokoh agama. Masing-masing kota memiliki otonomi pemerintahan.
Aspek budaya seni arsitektur sudah maju ditandai oleh berdirnya bangunan-bangunan batu yang dihiasi oleh tempelan batu berukir dengan jalan-jalan.
Ilmu pengetahuan matematika,  astronomi dan kesenian berkembang maju. Tulisan belum dikenal namun telah ada angka dari nol hingga dua puluh yang disebut vigesimal. Kalender atau system penanggalan telah dikenal.
Sistem perekonomian berkembang pada sektor pertanian, perdagangan dan kerajinan.
Sistem religi bersifat politheisme. Ajaran agama, adat istiadat serta sejarah diwariskan dari mulut ke mulut.

4.       Peradaban Inca
Peradaban bangsa Inka merupakan peradaban Indian yang paling maju. Inka berarti anak-anak matahari. Kerajaan Inka adalah sebuah kerajaan yang terletak di wilayah yang sekarang adalah Negara Peru.

B.      Komentar Jurnal I
·                Kelebihan
Kelebihan pada jurnal yang berjudul Mesir Kuno dan Amerika Tengah yang dituliskan oleh Hermanto Drs., MM. Jadi jurnal ini menjelaskan tentang peradaban-peradaban yang ada pada Mesir Kuno dan Juga Amerika Tengah. Jadi menurut saya jurnal ini sangat bagus untuk dibaca karena penulis banyak menjelaskan tentang Mesir Kuno dan juga Amerika Tengah mulai dari letak georafis, sistempemerintahan, kepercayaan, dan juga kebudayaanya. Pada jurnal ini juga penulis mencantumkan Peta tentang Peradaban Aztec dan peta Mesir Kuno.

·                Kekurangan
Pada jurnal yang berjudul Mesir Kuno dan Amerika Tengah yang dituliskan oleh Hermanto Drs., MM memiliki kekurangan, yaitu penulis tidak mencantumkan ISSN, pada jurnal ini juga tidak diberikan metode tentang penelitian yang dilakukan oleh penulis jurnal dan juga tidak di berikan kesimpulan tentang penelitan yang dilakukannya.

C.        Sajian Materi Jurnal II
“Sejarah Perkembangan Peradaban Islam di Mesir”
A)           Kedatangan Islam di Mesir
Mesir adalah salah-satu kawasan yang berada di Afrika Utara. Afrika Utara merupakan daerah yang sangat penting bagi penyebaran agama Islam di daratan Eropa. Ia menjadi pintu gerbang masuknya Islam ke wilayah yang selama berabad-abad berada di bawah kekuasaan Kristen sekaligus “benteng pertahanan” Islam untuk wilayah tersebut. Istilah Mesir diambil dari seseorang yang bernama Mishr Ibn Mihsrayim Ibn Ham Ibn Nuh as. Sejak Rasulullah masih hidup, Mesir sudah menjalin hubungan baik dengan Rasulullah. Salah satu bukti hal tersebut adalah istrinya sendiri yang bernama Maria al-Qibthiyah, seorang yang berasal dari Mesir.
Meskipun hubungan sudah terjalin sejak lama, Mesir baru menjadi kota Islam sejak Umar menjabat sebagai khalifah yang menggantikan Abu Bakar yang berkuasa sebelumnya. Mesir dapat ditaklukkan di bawah pimpinan Amr Bin Ash ra. Dalam penaklukan tersebut, kaum Muslimin tidak memiliki pilihan lain kecuali menaklukkan Mesir setelah penaklukan Suriah dan Palestina.
Ketika Mesir jatuh ke tangan kaum Muslimin, Amr Ibn al-Ash menawarkan kepada penduduknya tiga pilihan, memeluk Islam, membayar jizyah atau berperang. Dengan tiga pilihan tersebut, mereka memilih berperang yang pada akhirnya mereka kalah dan harus membayar jizyah.


B)           Perkembangan Islam di Mesir
Perkembangan Islam di Mesir tentu tidak terlepas dari peranan para penguasa Islam di Mesir. Dinasti pertama yang berkuasa di Mesir secara mandiri adalah Dinasti Fatimiyah. Dinasti Fathimiyah merupakan dinasti yang beraliran Syiah.
Islam mencapai kejayaannya di Mesir pada masa khalifah yang kelima, Abu Manshur Nizar al-Aziz (975-996 M.). Dalam pemerintahannya, Dia mampu menyaingi Dinasti Abbasiyah di Baghdad. Khalifah al-Aziz dikenal sebagai seorang yang bijaksana dan paling murah hati.
Setelah al-Aziz wafat, Dia digantikan oleh Abu Ali Manshur al-Hakim (996-1021 M.).  Di bawah pemerintahannya, Dinasti Fathimiyah mulai mengalami masa kemunduran. Pada saat itu, Dia masih berumur 11 tahun. Masa pemerintahannya ditandai dengan tindakan-tindakan kejam yang menakutkan.
Setelah al-Hakim meninggal, Dia digantikan oleh al-Zhahir (1021-1035 M.) yang masih berumur enam belas tahun. Setelah al-Zhahir berkuasa, pemerintahan dinasti ini makin kacau dan pada akhirnya Shalahuddin al-Ayyubi mengakhiri dinasti ini pada tahun 1171. Khalifah terakhir Dinasti Fatimiyah adalah al-Adhid (1160-1171 M.)
Setelah Shalahuddin berkuasa, Salahuddin tidak menghancurkan Kairo yang dibangun Fathimiyah. Ia malah melanjutkannya sama antusiasnya. Ia hanya mengubah paham keagamaan negara dari Syiah menjadi Sunni.
Pada masa kekuasaan Dinasti Mamluk, banyak hal yang terjadi. Meskipun masyarakat Islam pada saat itu dalam kondisi ekonomi yang lemah, mereka mampu bertahan dari serangan Mongol di bawah pimpin Khulagu Khan. Pada masa dinasti ini, prestasi kaum Muslimin masih tergolong di bawah dibanding pada masa Abbasiyah. Dinasti ini pula dikenal dengan Dinasti Mamalik. Mamalik adalah jamak dari kata Mamluk yang berarti budak. Dinasti Mamalik ini memang didirikan oleh kaum budak.
Pada masa Mamluk berkuasa, banyak hal yang terjadi, di antaranya, pemerintahan Mamluk berhadil bertahan dari serangan membabi buta bangsa Mongol. Padahal sebelumnya tidak ada satu dinastipun yang mampu bertahan darinya, termasuk Abbasiyah di Baghdad.
Akhir dari pemerintahan Mamluk terjadi pada tahun 1517 M. Pada saat itu, Mamluk dapat ditaklukkan oleh pemerintahan Turki Utsmani. Hal Ini ditandai dengan terbunuhnya Sultan Thumanbai.
Pada masa Turki Utsmani, wilayah Mesir tetap dikuasai oleh keturunan Mamluk. Namun demikian mereka tunduk kepada pemerintahan Turki Utsmani.
Merasa terkebelakang disbanding bangsa Eropa, akhirnya Muhammad Ali berupaya menjadikan Mesir sebagai negara modern, mengikuti kemajuan yang telah dicapai Eropa. Maka pada masa kekuasaanya terjadilah kebangkitan besar, industriindustri mulai memasuki negeri itu, sekolah-sekolah tinggi juga percetakan-percetakan mulai berkembang.
Setelah revolusi Ahmad Arabi padam, bermunculan pemimpin-pemimpin nasional yang mengadakan perlawanan terhadap Muhammad Ali.

B.      Komentar Jurnal I
·                Kelebihan
Kelebihan pada jurnal yang berjudul Sejarah Perkembangan Peradaban Islam di Mesir yang di Tuliskan oleh Abu Haif ia menjelaskan tentang awal kedatangan Islam di Mesir sampai dengan perkembangan Islam di Mesir. Bila pada jurnal pertama tidak diberikan footnote, pada jurnal pembanding ini di tuliskan ataupun di cantumkan footnote sehingga membuat jurnal ini menjadi lebih akurat.
·                Kekurangan
Kekurangan pada jurnal ini yaitu, jurnal ini tidak memberikan Metode penelitian dan juga tujuan dari penulisan jurnal ini. Penulis juga tidak mencantumkan ISSN.



BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Mesir merupakan satu-satunnya kebudayaan tertua di Afrika yang berasal dari tahun 4000 SM. Masyarakat Mesir Kuno percaya pada banyak Dewa (Polytheisme), diantaranya Dewa Osinis, Dewa Thot, Dewa Anubis, Dewa Apis, Dewa Ra. Sungai Nil terdapat suatu delta yang luas dan disitulah terletak kota-kota penting seperti Kairo, Iskandar, Abusir, dan Rosetta. Tidak heran jika Herodotus menjuluki daerah Mesir sebagai hadiah dari sungai Nil.

B.      Saran
Setelah memahami tentang isi jurnal yang saya review ini, saya berharap para pembaca bisa memahami perkembangan peradaban Mesir.
Bagi seorang Mahasiswa dalam menjalankan tugasnya sebagai pelajar, hendaknya mampu mencari landasan materi tentang peradaban Mesir Kuno dan Amerika Tengah, terutama pada Mahasiswa Jurusan Sejarah.
Bagi masyarakat biasa juga hendaknya mampu mengetahui keadaan Mesir pada masa lalu (kuno) untuk menambah wawasan dakam dunia luar.